Ia berdiri kuat
berjalan tanpa ragu
tersenyum pada semua orang
memeluk setiap kesempatan
memimpikan setiap kebahagiaan.
Hingga suatu hari
kakinya patah satu
ia masih kuat berdiri
meski terpincang ia masih mampu berjalan
saat menjemput kesempatannya yang baru
satu kakinya patah pula.
Ia limbung
jatuh pada lututnya
tak ada lagi kaki yang mampu menopang beratnya hidup
ia hanya mampu merangkak
satu satu
perlahan tanpa arah.
Ia sudah menyerah
takdir tak pernah berbaik hati padanya
dunia tidak pernah berdamai dengannya
ia hidup tanpa harapan untuk bahagia
ia hidup hanya untuk orang lain
bukan untuk dirinya.
Kapalnya tak akan pernah berlabuh
karam di tengah pelayarannya menuju dermaga
hartanya hilang disapu ombak
bercampur pasir dan buih
ia, tak akan pernah sampai pada tujuannya.
Ia tidak menunggu siapa-siapa
ia menyerah
ia lelah merasa kuat
ia lelah merangkak
tolonglah, biarkan ia hidup dengan caranya sendiri.
07 Mei 2016.
Senandika Ayu, sudah menyerah.
Limbung
Senandika Ayu
May 07, 2016

Senandika Ayu
Integer sodales turpis id sapien bibendum, ac tempor quam dignissim. Mauris feugiat lobortis dignissim. Aliquam facilisis, velit sit amet sagittis laoreet, urna risus porta nisi, nec fringilla diam leo quis purus.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment