In beauty review skincare

Emina Sun Protection SPF 30 Review


Halo semuanya, apa kabar? Semoga selalu dilindungi Tuhan yaah :)
Kali ini aku mau review sebuah produk yang sebenarnya sudah aku review secara singkat di Instagram beberapa hari yang lalu. Kalau mau baca versi singkatnya, bisa baca disini. Produk yang mau aku review adalah Emina Sun Protection SPF 30 PA+++.

Apa ini?
Ini adalah tabir surya atau sunscreen yang murah banget. Seingatku harganya ngga sampai 40 ribu. Emina ini masih satu perusahaan dengan Wardah dan Make Over, dan produk-produknya lebih ditujukan untuk remaja. Makanya ngga heran kalau produk-produknya Emina harganya murah-murah dan kemasannya juga cenderung lebih playful.

Kenapa aku coba ini?
Berawal dari sebuah diskusi di kolom komentar, sepertinya di Youtube, aku kurang ingat. Waktu itu membicarakan soal sunscreen yang ramah untuk kulit berminyak. Lalu banyak juga yang merekomendasikan Emina ini. Akhirnya waktu aku mampir ke counter-nya Emina di sebuah Mall, aku beli aja. Waktu itu aku berpikir, kalaupun ngga cocok, aku ngga terlalu rugi karena harganya kan murah. Haha.

Apa klaimnya?
·                Memiliki tekstur ringan yang membantu melindungi kulit dari sinar UV di hari yang aktif.
·                Diperkaya Aloe Vera Extract dan emollient untuk memberikan kelembaban ekstra di kulit.

Kemasan, Volume, dan Konsistensi

Kemasan dari produk ini berbentuk tube berwarna putih dengan aksen berbentuk geometris berwarna oranye dan abu-abu. Saat membeli produk ini, pembeli tidak diberikan kotak. Namun isi produk terlindungi dengan segel aluminium. Kepala tubenya menggunakan tutup fliptop, sehingga pengguna dapat mengontrol sebanyak apa produk yang ingin dikeluarkan. Di bagian depan kemasan terdapat merk dan keterangan singkat produk. Di bagian belakang kemasan terdapat keterangan produk yang lebih lengkap seperti klaim, cara pakai, bahan-bahan, dan peringatan. Produk ini berisi 60 ml dengan konsistensi seperti krim berwarna putih kekuningan.

Bahan-Bahan
Aqua, Ethanol, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Glyceryl Stearate, Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Dimethicone, Butylene Glycol, Phenoxyethanol, Triethanolamine, Propylene Glycol, Panthenol, Polyvinyl Alcohol, Aloe Barbadensis (Aloe Vera) Leaf Extract, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Fragrance, Hydrolyzed Wheat Protein/PVP Crosspolymer, BHT, Disodium EDTA, Ethylhexylglycerin, Xanthan Gum, Potassium Sorbate, EDTA, Sodium Benzoate.
Berdasarkan bahan-bahan di atas, dapat dilihat bahwa sunscreen ini termasuk dalam chemical sunscreen yang menggunakan Ethylhexyl Methoxycinnamate (Octinoxate) dan Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate (Uvinul A Plus).

Cara Pakai dan Efek di Kulit

Cara pakai yang tertulis di kemasan adalah: Oleskan pada area wajah dan leher 15 menit sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan.
Sunscreen ini menginggalkan sedikit sekali white cast saat diaplikasikan, namun white cast itu akan hilang ketika produk menyerap ke kulit. Kebetulan, beberapa bulan yang lalu aku sudah pernah pakai produk ini dan merasa white cast yang ditinggalkan mengganggu banget. Akhirnya aku kasih produk ini ke adikku. Tapi pas kemarin aku coba beli lagi dan coba pakai sekali lagi, aku ngga notice ada white cast yang berlebihan.
Akhirnya aku coba bandingkan punyaku yang baru saja kubeli dengan yang lama. Dan ternyata memang ada beberapa perbedaan antara produk lama dan baru. Pertama, warna produk yang lama lebih kekuningan dan produk yang baru lebih dominan putih dan hampir tidak terlihat kekuningannya. Kedua, produk yang lama lebih cair sementara yang baru lebih terasa seperti krim kental. Ketiga, produk yang lama lebih dewy dan saat terkena sinar matahari, pantulan sinarnya terlihat lebih putih dan mengkilap. Sementara produk yang baru lebih tidak berwarna saat terkena sinar matahari. Mungkin memang sudah ada perubahan formula antara produk yang lama dan yang baru.
Produk ini cukup cepat menyerap, dan saat sudah menyerap produk ini tidak meninggalkan rasa lengket di kulit. Finish-nya pun cenderung matte sehingga cocok digunakan oleh pengguna dengan kulit berminyak.

Tips dan Peringatan Produk
Pada kemasan produk terdapat peringatan yang berbunyi:
“Jangan terlalu lama terpapar sinar matahari, meskipun menggunakan sediaan tabir surya. Jika terjadi reaksi hipersensitivitas (rasa terbakar, kemerahan), hentikan pemakaian.”

Apakah produk ini sesuai dengan klaimnya?
Bisa dibilang iya. Produk ini sama sekali ngga terasa berat dan ngga bikin kulit kering. Tapi aku ngga berani bilang kalau produk ini juga ngga bikin kulit makin kering bagi orang yang kulitnya kering yah, karena kulitku sendiri berminyak. Di kulitku, produk ini cukup bikin kulit matte dan ngga bikin kulit makin berminyak sepanjang hari. It’s a big deal since almost all sunscreen that I’ve used made me more oily throughout the day.
Sayangnya, sunscreen ini hanya memiliki SPF 30. Aku pribadi lebih memilih sunscreen dengan SPF 50 karena merasa lebih aman dan terlindungi. Tapi, adakalanya aku juga butuh sunscreen dengan SPF lebih rendah untuk dipakai keluar rumah yang hanya sebentar atau saat masih pagi atau sore menjelang malam yang ngga terlalu banyak terpapar sinar matahari. Jadi, sunscreen ini cocok digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan tersebut. Tapi kalau untuk perlindungan harian sih aku merasa kurang.

Review keseluruhan:
(+) Harganya murah dengan isi cukup banyak.
(+) Kemasan yang cukup baik.
(+) Mudah ditemukan.
(+) Tidak meninggalkan white cast di kulitku.
(+) Tidak membuat kulit semakin berminyak.

(-) Baunya aneh. Bau jeruk tapi kimiawi banget.
(-) Hanya memiliki SPF30.
(-) Aku ngga tau produk ini akan meninggalkan white cast atau ngga di skintone yang lebih gelap dari kulitku, mengingat sebelumnya aku punya masalah white cast dengan produk ini.
(-) Mengandung alkohol dan fragrance.

Ranking? 4/5

Repurchase? Maybe. Selama aku belum menemukan sunscreen lain dengan finish matte dan SPF cukup rendah, kemungkinan besar aku akan tetap menggunakan sunscreen ini.
Sekian dulu review-ku kali ini. Semoga membantu yaah. Later!

Related Articles

0 komentar:

Post a Comment